DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MERAUKE MENGIKUTI KEGIATAN DI KAMPUNG KINDIKI DISTRIK ULILIN KABUPATEN MERAUKE
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MERAUKE MENGIKUTI KEGIATAN DI KAMPUNG KINDIKI DISTRIK ULILIN KABUPATEN MERAUKE
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Merauke bersama PT. Bio Inti Agrindo (PT. BIA) melaksanakan kegiatan kolaborasi investasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat kampung dengan skema kemitraan konservasi dan kegiatan penetapan pemberian fasilitas/insentif di bidang penanaman modal di kampung Kindiki distrik Ulilin Kabupaten Merauke. Tim Dinas Pananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Ir. Justina E. Sianturi, M.Si. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, secara langsung dilakukan assesment kepada masyarakat kampung Kindiki distrik Ulilin sebagai kemitraan antara PT. Bio Inti Agrindo ( PT. BIA ) dan masyarakat ulayat yang dibantu tenaga-tenaga pendamping dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia dengan pola Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Assesment ini dilakukan oleh PT.BIA dengan menggandeng Yayasan
St. Antonius. Dari hasil assesment yang dilakukan disimpulkan bahwa terdapat beberapa potensi yang dapat di garap antara lain : kerajinan noken, produksi ikan asin gastor dan ikan segar ( Mujaer, Kakap dan Gastor ) dimana potensi ini akan menjadi bahan baku yang akan di kembangkan dan akan di pasarkan melalui BUMK (Badan Usaha Milik Kampung) yang baru dibentuk untuk BUMK Kindiki. Dalam sambutan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Merauke Ir. Justina E. Sianturi,M.Si bahwa program ini merupakan program kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Merauke dengan Pelaku Usaha dalam hal ini PT. BIA dalam rangka pemberdayaan masyarakat Orang Asli Papua (OAP) yang berada disekitar kawasan konsesi perusahaan PT. BIA sebagai pelaku usaha penanaman modal di kawasan suaka marga satwa Bian.