DPMPTSP Kabupaten Merauke Gelar FGD I untuk Penyusunan Kajian Peta Potensi Investasi dan Peluang Usaha Kopi di Distrik Muting
DPMPTSP Kabupaten Merauke Gelar FGD I untuk Penyusunan Kajian Peta Potensi Investasi dan Peluang Usaha Kopi di Distrik Muting
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Merauke melaksanakan Focus Group Discussion ( FGD I ) dalam rangka penyusunan kajian peta potensi investasi dan peluang usaha, khususnya studi kelayakan usaha Tani kopi di Distrik Muting. Rapat ini dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Merauke, Ir. Yustina E. Sianturi, M.Si, dan berlangsung di ruang rapat DPMPTSP Kabupaten Merauke.
Peserta rapat terdiri dari Tim Ahli yang dipimpin oleh Dr. Irba Djaya, S.P., M.Si, beserta anggota tim Dr. Elly Noer, S.E., M.M, perwakilan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkenunan, Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Distrik Muting, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan, serta pemilik D'Warung RKD Cafe dan Manajer Kopilink.
Dalam sambutannya, Asisten II Kabupaten Merauke menyampaikan rasa syukur atas perkembangan kopi rakyat, khususnya di Distrik Muting. Dia juga memberikan apresiasi kepada DPMPTSP Kabupaten Merauke yang meraih penghargaan juara 1 kinerja terbaik DPMPTSP se-wilayah Indonesia Timur. Asisten II juga menyampaikan terima kasih kepada Tim Ahli yang telah membantu dengan talenta dan kemampuan dalam menyusun dokumen perencanaan investasi.
Plt. Kepala DPMPTSP Kabupaten Merauke menyoroti partisipasi kopi Muting dalam Expo APKASI 2023, di mana kopi robusta asal Distrik Muting mendapatkan sambutan luar biasa karena cita rasa yang unik. Namun, ia juga mengakui bahwa masih diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas daya saing kopi Muting agar sesuai dengan kebutuhan pasar.
Setelah pemaparan oleh Tim Ahli mengenai persoalan kopi khas Muting, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan masukan dari peserta rapat yang dijawab oleh tim ahli. Semua pihak sepakat untuk terus berkolaborasi dalam rangka pengembangan potensi kopi di wilayah tersebut demi meningkatkan ekonomi lokal dan daya saing di tingkat nasional.
Kegiatan FGD I ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menyusun strategi yang komprehensif untuk pengembangan usaha tani kopi di Distrik Muting, Kabupaten Merauke.